
Beli jiwa’ ayah mentua anda.
1. ELAK TANGGAPAN BURUK
Walaupun ayah mentua anda sering kelihatan garang dan lebih selesa mendiamkan diri, cubalah untuk mencari kebaikan dirinya. Jika anda mahu membuat sebarang keputusan, ada baiknya anda minta pandangan ayah mentua walaupun dalam perkara kecil. Ini akan membuka ruang untuk masuk ke hatinya dan membuatkan dia berasa dihargai.
2. BELAJAR KENALI SIKAP AYAH MENTUA
Banyakkan bertanya kepada pasangan anda atau adik-beradiknya mengenai sikap sebenar bapa mentua. Apa yang disukai dan apa yang dibenci, cubalah terima setiap kekurangan dan kelebihan itu.
3. SAMAKAN DENGAN AYAH ANDA SENDIRI
Paling utama, letakkan perasaan hormat di depan, terimalah setiap teguran, bebelan dan kata-katanya walaupun ia sukar. Jika anda mampu menerima apa yang diungkapkan ayah kandung anda, belajarlah untuk tidak membezakan antara ayah sendiri dengan ayah mentua.
4. BERTOLAK ANSUR DAN MESRA
Berusahalah mengambil hatinya walaupun sukar. Cari masa untuk pulang ke rumahnya dan bawa bersama cucunya supaya kemesraan mudah terjalin.
5. JADI KAWAN BAIK DAN KURANGKAN MELAWAN
Apabila berdepan dengan mentua yang selalu merasakan dirinya betul, anda perlulah berperanan sebagai kawan. Jangan terlalu ambil serius setiap apa yang dikatakannya dan janganlah melawan. Ketahuilah kadangkala ada bapa mentua yang sengaja berkelakuan sedemikian untuk menguji menantu.
6. ELAK MENCETUSKAN KONFLIK
Berkomunikasi dengan bahasa lembut, jika anda mahu menjawab kata-katanya, gunakan perkataan yang baik. Berterus terang kepadanya dan nyatakan perasaan anda.
7. JANGAN SESEKALI MENGABAIKANNYA
Ingat, ayah mentua anda sama penting dengan ibu mentua. Jangan sesekali abaikan kehadiran mereka dalam keluarga, tanya khabar, layani dirinya sebaik mungkin dan sayangilah dirinya sepenuh jiwa.
Dah Lama Kahwin, Isteri Sendiri Nampak Biasa. Wanita Lain Nampak Lebih Menawan. Hadam Ni Dulu!

Duhai pasangan SUAMI ISTERI ;
Sampai Bila Nak Pergi Majlis Orang, Buat-Buatlah Jadi Jodoh

10 tip untuk dapatkan jodoh

1- Jodoh adalah Taqdir Allah Swt
Allah Swt menetapkan tiga bentuk taqdir dalam masalah jodoh. Pertama, cepat mendapatkan jodoh. Kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Ketiga, menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak. Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah adalah hal terbaik untuk kita.
Allah Swt berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216).
Kita harus terikat aturan Allah. Kita juga dibekali akal untuk memahami aturan-Nya. Ketika kita memutuskan untuk taat atau melanggar aturanNya adalah pilihan kita sendiri. Bagaimana cara kita untuk mendapatkan jodoh adalah pilihan kita. Dengan jalan yang diridhoiNya atau tidak. Tetapi hasil akhirnya Allah yang menentukan.
2- Pilih Kriteria Pasangan Ideal
Nabi bersabda: ”Apabila datang kepada kalian lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya,maka nikahkanlah ia (dengan puteri kalian). Sebab jika tidak, maka akan terjadi fitnah dibumi dan kerusakan yang besar”.
Lelaki yang bertaqwa akan mencintai dan memuliakan istrinya. Jika ia marah tidak akan menzhalimi istrinya.
Kaum jahiliyah menikah dengan melihat kedudukan, kaum Yahudi menikah dengan melihat harta, kaum Nasrani menikah dengan melihat rupa, sedangkan umat Islam menikahkan dengan melihat agama.
Nabi bersabda:"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (isteri) yang sholehah”. Beliau juga bersabda: ”Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu.”
Sulit mencari jodoh bisa jadi karena kriteria terlalu muluk. Janganlah kita menginginkan kesempurnaan orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

3- Memperluas Pergaulan Sesuai Syar’i
Cara Mencari Jodoh Yang Benar Menurut Islam salah satunya dengan bersilaturrahim ke tempat saudara atau mengikuti pengajian. Ustadz, teman, orang tua, saudara, keluarga, dll bisa diminta bantuan.
4 -Haram berpacaran
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk.” (QS
. Al Israa’: 32). Kita dilarang berkhalwat, memandang lawan jenis dengan syahwat, wanita bepergian sehari semalam tanpa muhrim, dll.
Orang pacaran selalu menutupi kekurangannya dan menampilkan yang baik-baik saja. Cari informasi dari orang dekatnya (saudara, teman, tetangganya). Perlu juga penilaian dari orang tua dan keluarga kita. Biasanya kita tidak dapat melihat kekurangan orang yang kita cintai.
Introspeksi diri
Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang shaleh, maka kita harus menjadi orang yang shaleh juga. Allah Swt berfirman: “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula}” (QS. An Nuur: 26).
Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu, tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian. " (HR. Muslim, Hadits no. 2564 dari Abu Hurairah). Jadi, lelaki atau wanita yang baik menurut pandangan Allah itu adalah lelaki atau wanita yang baik iman dan amalnya.
Secara lahiriah kita perlu menjaga kebersihan, kerapihan dan menjaga bau badan. Bukan berdandan berlebihan (tidak Islami), tapi tampil menarik.
5 -Jangan Mencintai Manusia Secara Berlebihan
“Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)
Jika kita mencintai manusia lebih daripada Allah, niscaya hati kita akan hancur dan putus asa jika ditinggalkan. Jika kita mencintai Allah di atas segalanya, niscaya kita akan selalu tegar dan tabah karena kita yakin bahwa Allah itu Maha Hidup dan Abadi serta selalu bersama hamba yang Sholeh.
6-Jika Gagal Berusaha Lagi
Jika kita gagal, jangan putus asa dan minder. Kita harus sabar dan tetap berusaha mendapatkan yang lebih baik lagi. Yakinlah ada yang lebih baik yang sedang dipersiapkan Allah untuk kita.
Para sahabat besarpun mengalaminya. Contohnya Utsman ra yang melamar putri Abu Bakar ditolak, lalu melamar putri Umar juga ditolak, akhirnya malah menjadi menantu Rasulullah Saw.
7-Masa Penantian Jodoh
Jodoh tidak akan lari dan akan datang pada waktunya. Bersabarlah dan sibukkan diri dengan amal sholeh. Hadapilah dengan sikap tenang, santai, tidak mudah emosi/sensitif, tidak larut dalam kesedihan, tidak berputus asa dan tetap bersemangat.
Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin. Segala keadaan dianggapnya baik, dan hal ini tidak akan terjadi, kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur, maka itu tetap baik baginya dan apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu tetap baik baginya.” (HR Muslim)
Gunakan energi kita untuk lebih mendekatkan diri dan mencintai Allah Swt., orang tua, dan umat. Yakinlah dengan keadilan-Nya bahwa setiap manusia pasti memiliki jodoh masing-masing. Yakinlah bahwa semua kondisi adalah baik, berguna, dan berpahala bagi kita.
Siap Menerima Taqdir Allah
Hidup adalah ujian. Bisa saja, takdir jodoh kita bukan orang shaleh. Allah Swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya di antara pasanganmu dan anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka… Sesungguhnya hartamu dan anakmu, hanyalah ujian bagimu, dan di sisi Allah pahala yang besar.” (Q.S. At-Taghaabuun: 14-15)
Hal tersebut tetap bisa menjadi kebaikan apabila dijadikan sebagai lahan amal shaleh dan batu ujian untuk meningkatkan keimanan, tawakal, dan kesabaran.
8-Wanita Melamar Lelaki
Bukan hal yang dilarang jika wanita menemukan lelaki sholeh dan berinisiatif menawarkan diri dalam pernikahan melalui peran orang yang dipercaya. Khadijah ra melalui pamannya melamar Nabi Muhammad Saw setelah mengetahui akhlak dan agama beliau.
9-Taqarrub Ilallah
Perburuan jodoh secara syar’i adalah dengan mendekati Allah super ekstra. Caranya dengan bertawasul amal-amal shaleh, tidak hanya ibadah wajib (berbakti kepada orangtua, sholat wajib), juga ibadah sunnah (shoum sunnah, sholat tahajjud/taubat/istikhoroh/hajat/witir/dhuha, tilawah Al Qur’an, istighfar, infaq, dll).
Semakin dekat dengan Allah, iman bertambah dan do’a kita semakin terkabul. Usaha yang konsisten, optimis dan prasangka baik akan memudahkan jalan kita.
10-Tidak Putus Asa Berdoa
Bacalah doa: “Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Furqon: 74).
Doa lebih terkabul pada tempat mustajab, waktu mustajab dan memperhatikan adab berdoa. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Tempat mustajab: masjid, majlis ta’lim, Arafah, Hajar Aswad, Hijr Ismail, di atas sajadah, dll.
Waktu mustajab: sepertiga malam yang akhir, selesai sholat wajib/tahajjud/hajat, saat sujud/I’tidal terakhir dalam sholat, sedang berpuasa, berbuka puasa, dalam perjalanan, selesai khatam qur’an, hari Jum’at, baru mulai hujan, diantara azan dan iqamat, ketika minum air zamzam, bulan ramadhan/lailatul qodar, antara zuhur dan ashar juga antara ashar dan maghrib, selesai sholat subuh, dalam kesulitan, sedang sakit, sedang ada jenazah.
Adab berdoa: menjauhkan hal yang haram, ikhlas, diawali dan diakhiri tahmid/sholawat, menghadap kiblat, suci dari hadats dan najis, khusyu’ dan tenang, menengadahkan kedua tangan, dengan suara rendah dan pengharapan sepenuh hati, mengulangi berkali-kali, tidak berputus asa, menghadirkan Allah dalam hati, tidak meninggalkan sholat wajib, tidak melakukan dosa besar, tidak minta sesuatu yang dilarang Allah, sambil menangis.
Kredit gambar hiasan : Gambar perkahwinan Shida Melvin
Sesaat Selepas Melahirkan Anak Ini Yang Suami Isteri Kena Tahu Apa Nak Buat

Cahaya mata merupakan kurniaan terindah yang diberi oleh Allah S.W.T kepada pasangan suami isteri. Siapa sahaja mesti mahukan zuriat dalam sesebuah hubungan perkahwinan kerana zuriat ini yang akan menjaga dan mendoakan kita kelak.
Bagi yang sedang hamil dan menunggu masa untuk mekahirkan anak, tahniah diucapkan. Namun, bagi mereka yang masih belum mempunyai rezeki mendapatkan anak jangan berputus asa dan teruskan berdoa supaya dipermudahkan olehnya.
Oleh itu, ini adalah sedikit panduan tentang apa yang suami isteri perlu lakukan sesaatnya zuriat anda dilahirkan. Semoga mendapat manfaat!
Suami perlu lakukan :
1. Dakap anak Azan & Iqamat – Bertujuan untuk mengelakkan syaitan yang dah standby tunggu nak sesatkan anak (Ummu Sibyan).
2. Kucup dahi isteri dan ucapkan terima kasih sebab dah lahirkan zuriat buat anda. Baru dia rasa pengorbanan dia dihargai.
3. Suapkan kurma & air zam zam buat isteri kerana mereka telah banyak habis tenaga melahirkan ini. Pasti gembira isteri anda kalau suami suapkan makanan sunnah ni.
4. Pastikan segala kelengkapan sudah tersedia. Kalau isteri anda melahirkan anak di Hospital swasta anda maybe boleh tinggal dan bermalam bersama.
5. Suami juga boleh rakam gambar kenangan sebagai memori yang indah ini buat anda berdua. Nanti boleh tunjuk pada anak, mesti dia suka tengok mak ayahnya gembira dengan kehadirannya.
6. Katakan di Hospital kerajaan anda mungkin dapat melawatnya pada masa tertentu saja. Apapun, pastikan kelengkapan seperti air masak, biskut, makanan ringan, susu & ubatnya diletakkan di tempat yang isteri anda tahu.
7. Surprise . Ini ramai yang tak pernah buat. Isteri tahu bila lahirkan anak keadaan normal adalah proses memulihkan kesihatan ibu dan anak. Namun, ramai yang lupa masa inilah suami kena romantik dengan isteri. Cuba hadiahkan bunga atau apa saja buat wife anda tanda anda hargai dia.
8. Bila dah masuk wad ketika isteri sudah berada dalam keadaan rehat suami perlu urut isteri di bahagian bahu, tapak kaki, kepala dan ikatkan rambut isteri setinggi yang boleh bertujuan menenangkan perasaan isteri selepas bersalin.
Isteri perlu lakukan :
1. Dakap anak kedada anda, peluk dia dengan erat. Berikannya susu sesudah itu. Ia penting untuk melawan penyakit pada bayi.
2. Percaya ada susu. Pegang niat untuk terus menyusu anak sehingga 2 tahun.
3. Kawal rasa sakit. Mungkin Maybe anda akan menerima pethidine, entonox atau epidural. ketahui kesan ubat ubat ni. Jadi anda akan lebih bersedia.
4. Letakkan surah disebelah anda dan bayi. Ini adalah amalan baik untuk semua. Mainkan bacaan yaasin dari telefon. Pastikan zikir & alunan Al Quran ini sentiasa menjadi pendinding buat anda dan anak.
5. Ambil tahu :
– Pastikan anda ambil tahu perkembangan bayi selepas lahir.
– Selepas menyusu pastikan ibu-ibu sendawakan bayi.
– Jangan biasakan mendukung takut dia terbiasa dengan cara tu.
– Jangan beri apa apa makanan & minuman selain susu ibu sehingga usianya 6 bulan.
– Bagi sebanyak mungkin susu ibu untuk elakkan jaundice.
– Bayi menghabiskan 60% masanya dengan tidur.
– Dalam bulan pertama kelahiran normal, bayi akan menyusu sekerap 5-10 kali bagi tempoh 2 hingga 3 jam.
6. Ingat! selepas ni anda kena berpantang. Berpantang elok kalau nak nampak muda dari usia. Semoga berjaya!