Betulkah wanita sukar difahami? Malah kadang kala perkara yang kecil pun boleh dijadikan isu dan cepat tersentuh. Dalam hal ini lelaki perlulah bijak mengambil hati wanita dengan lebih memberi perhatian. Barulah hati wanita berbunga-bunga suka. Jangan ambil mudah ya lelaki, jom tengok apa perkara yang boleh menyinggung perasaan wanita.
1. LUPA TARIKH PENTING
Jangan bagi alasan anda terlalu sibuk dengan urusan kerja jika anda lupa tarikh-tarikh penting seperti ulang tahun perkahwinan, hari lahir anak, hari lahir isteri dan sewaktu dengannya. Perempuan yang memahami tidak akan meminta hadiah yang mahal-mahal, tetapi mencukupi jika lelaki boleh mengingati momen terindah. Malah dengan zaman yang semakin maju, anda boleh terus menggunakan nada peringatan di telefon bimbit. Lagi senang, terus bulat dan catatkan besar-besar di kalendar.
Ads
2. BERKIRA TENTANG DUIT
Mungkin tidak semua, tetapi memang wujud sebilangan lelaki yang terlalu berkira dengan adik-beradik pasangan. Bukan tidak mampu berkongsi, barangkali dia seorang lelaki yang terlalu cermat. Cuba ubah, sesekali belikan hadiah buat keluarga pasangan. Mesti hati pasangan lebih senang dan bertambah sayang.
Ads
3. BALIK LAMBAT
Mungkin isteri tidak kisah jika suami lewat pulang jika segala yang diperlukan sudah disediakan oleh lelaki dan pastikan isteri tidak keseorangan di rumah. Kalau tidak, anda juga yang rimas. Kejap-kejap masuk mesej atau mungkin panggilan telefon setiap setengah jam. Tetapi jika dapat isteri jenis yang tidak kisah, jangan pula lelaki mengambil kesempatan balik lewat hingga ke pagi. Hidup berumah tangga kena fikir soal tanggungjawab dan keselamatan isteri.
Ads
4. BOHONG DAN BERI ALASAN
Ramai lelaki yang memilih jalan untuk menjaga hati orang yang disayangi sehingga masuk kes menipu. Bukan niat hendak berbohong, tetapi jalan ini boleh mengundang kemarahan perempuan dua kali ganda. Apa salahnya jika anda berterus-terang walau terpaksa mendengar bebelan perempuan. Perlu anda tahu, wanita membebel adalah disebabkan dia prihatin dan sayang!
5. ABAIKAN NAFKAH
Tidak romantik, mungkin tidak mengapa. Namun jangan pula lelaki mengabaikan nafkah kepada perempuan yang bergelar isteri. Bagi wanita yang bekerja, nafkah suami terhadap isteri tetap wajib berjalan seperti biasa. Jadi jika tak mahu isteri anda sentap, elakkanlah daripada melakukan perkara-perkara di atas. Siapa yang tak sayang bini kan?
Lubuk konten untuk inspirasi bakal – bakal pengantin. Pengantin kini di seeNI. Download seeNI sekarang!
Jika kita lihat hari ini ramai yang seakan-akan mempermainkan tujuan sebenar perkahwinan. Mereka seolah-olah tidak faham maksud berkahwin kerana memutuskan untuk bercerai tidak sampai sebulan dengan alasan tidak sehaluan.
Perkahwinan bukan sekadar penamat cerita cinta seseorang sebaliknya permulaan sebuah perjalanan bersama sepasang suami dan isteri. Akad nikah yang termetri mengandungi syarat perjanjian yang perlu dipenuhi dan menjadi amanah buat suami dan juga isteri iaitu untuk suami membahagiakan isteri malah untuk isteri membahagiakan suami.
Mengambil keputusan untuk berpisah atau bercerai dalam usia perkahwinan terlalu mentah hanya dengan alasan tidak sehaluan bukanlah keputusan yang bijak sebaliknya mencerminkan keperibadian sebenar individu yang terburu-buru dalam membuat keputusan.
Pakar psikologi menetapkan lima tahun perkahwinan adalah tempoh untuk mengenali pasangan dan menyesuaikan diri. Percintaan walau bertahun belum menjanjikan anda mengenali bakal pasangan sebaiknya.
Bagi mengelakkan kejadian seperti ini berlaku, setiap individu perlu menyediakan diri dari segi mental dan emosi juga. Bersedia untuk menerima profil diri sebenar pasangan, berusaha memahami dan sesuaikan dengan hidup anda. Persediaan ini pula hanya boleh berjaya andai niat anda untuk berkahwin adalah tulus dan menerima dia seadanya.
Kredit gambar: saidahphotography
Lubuk konten untuk inspirasi bakal – bakal pengantin. Pengantin kini di seeNI. Download seeNI sekarang!
Isi doa ini jika kita renungkan dalam-dalam ternyata sangat mencakup berbagai permintaan yang sangat kita perlukan. Sebab semuanya sering mewarnai kehidupan sehari-hari manusia.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo’a dengan do’a sebagai berikut; “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku, kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan dan dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR Bukhari – Shahih)
Tema utama dalam doa ini adalah seorang hamba Allah S.W.T. memohon ampunan-Nya. Setidaknya ada tiga belas poin yang diajukan hamba tersebut kepada Rabb-nya. Semuanya ia harapkan diampuni oleh Allah S.W.T. :
#Pertama
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Kesalahan dapat mencakup perintah Allah yang dilalaikannya atau larangan Allah yang dilanggarnya.
#Kedua
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Manusia tidak luput dari kebodohan. Tidak ada manusia yang memiliki pengetahuan sempurna. Dan kebodohan seseorang seringkali menyebabkan tingkahlaku yang tidak terpuji. Sehingga ia perlu memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atas kebodohan dirinya.
#Ketiga
“Ya Allah, ampunilah perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku”. Terkadang kita mengerjakan suatu perbuatan secara tidak adil atau tidak proporsional. Perbuatan berlebihan tersebut sangat mungkin menyakiti hati bahkan menzalimi orang lain. Maka kita berharap ampunan Allah atas perbuatan berlebihan di dalam berbagai urusan.
#Keempat
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku”. Manusia sering mengerjakan kesalahan tanpa ia menyadarinya. Orang lain boleh jadi dengan mudah melihat kesalahannya, tetapi ia sendiri tidak menyadarinya. Maka untuk urusan seperti ini seorang mukmin memohon ampunan Allah Yang Maha Tahu segala sesuatunya. Seorang mukmin mengakui jika Allah S.W.T. merupakan Dzat Yang Maha Tahu perkara yang ghaib maupun nyata, maka iapun mengembalikan segenap dosa yang ia sendiri tidak ketahui kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Yakin bahwa Allah pasti jauh lebih mengetahui dosa yang dilakukan hamba-Nya daripada si hamba itu sendiri.
#Kelima
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Manusia bisa terlibat di dalam banyak kesalahan. Maka ia memohon kembali ampunan Allah atas kesalahannya padahal sebelumnya ia telah mengajukannya kepada Allah S.W.T.
#Keenam
“Ya Allah, ampunilah kemalasanku”. Kemalasan dapat menjadi musuh utama yang menyebabkan seseorang menunda bahkan melalaikan suatu kewajiban yang mestinya ia kerjakan. Pengakuannya di hadapan Allah bahwa dirinya terkadang dilanda kemalasan jelas mesti disertai dengan permohonan ampunan Allah atasnya.
#Ketujuh
“Ya Allah, ampunilah kesengajaanku”. Harus diakui bahwa terkadang kita secara sengaja melakukan suatu kesalahan. Entah karena emosi, atau terpengaruh lingkungan atau berbagai alasan lainnya. Yang jelas, semua kesengajaan itu mesti kita istighfar, mesti kita mintakan ampunan Allah atasnya.
#Kedelapan
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Subhaanallah, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat mengerti akan kelemahan kita yang satu ini. Manusia memang selalu kekurangan ilmu sehingga ia mustahil luput dari kebodohan. Sehingga permohonan ampunan Allah atas kebodohan diri perlu diajukan berulang-kali.
#Kesembilan
“Ya Allah, ampunilah gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku.” Apakah tertawa itu berdosa? Tentunya tidak. Tetapi bila dilakukan secara tidak proporsional ia akan mendatangkan masalah. Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman:
“Demi Allah, andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis.” (HR Tirmidzi – Shahih)
#Kesepuluh
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu”. Kita perlu berhati-hati terhadap dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Sebab boleh jadi dosa tersebut belum sempat kita istighfari di waktu itu. Maka saat ini kita akui dan sesali di hadapan Allah subhaanahu wa ta’aala. Bahkan kita mohonkan ampunan Allah atasnya.
#Kesebelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang mendatang”. Seorang mukmin sadar jika hidupnya bukan hanya terdiri atas masa lalu dan masa kini. Tetapi juga meliputi masa yang akan datang. Demikian pula dengan dosa yang dikerjakan. Ia tidak hanya terjadi di masa lalu dan masa kini semata. Tetapi tentunya sangat mungkin bisa terjadi di masa mendatang. Oleh karenanya dengan penuh kejujuran ia mengharapkan ampunan Allah atas dosa yang mendatang. Dan tentunya ini tidak boleh dilandasi niat buruk berrencana dengan sengaja berbuat dosa di masa mendatang.
#Keduabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku samarkan”. Seorang mukmin sangat khawatir dengan dosa yang ia lakukan sembunyi-sembunyi atau tersamar. Sebab ia teringat hadits sebagai berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikan kebaikan itu debu yang beterbangan.” Tsauban berkata; “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan Allah jika mereka berkhulwah (menyendiri).” (HR Ibnu Majah – Shahih)
#Ketigabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan”. Sedangkan terhadap dosa yang ia kerjakan secara tersamar saja ia sudah sangat khawatir, maka apalagi dosa yang dilakukan secara terbuka. Oleh karenanya ia sangat memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atasnya.
Sungguh luar biasa, ketigabelas poin di atas jelas merupakan dosa dan kesalahan yang sangat sering kita lakukan. Betapa beruntungnya ummat Islam diajarkan oleh Nabi mereka suatu doa yang sungguh diperlukan dan boleh diamalkan setiap hari
Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi-Mu Muhammad S.W.T.
Siapa sahaja yang tak nak kahwin bukan? Ia adalah sunnah dan dituntut dalam islam. Rasanya semua orang ada keinginan untuk berkahwin dan memiliki pasangan. Tapi duit simpanan tu dah cukup ke belum?
Kalau ikutkan nak kahwin sekarang ni bukan senang. Tambahan pula kos perkahwinan sekarang ni memang tak masuk akal. Sebab tu kita perlu menyimpan duit-duit ni sebelum kahwin kerana pelbagai perkara yang kita nak gunakan nanti. Paling penting jangan harapkan salah seorang sahaja untuk menyimpan. Ia perlulah kedua-dua belah pihak.
1) Mula lebih awal
Kepada pasangan muda diluar sana yang sudah bertemu jodoh, dinasihatkan catat cara perbelanjaan anda setiap bulan. Sediakan satu buku nota untuk anda senaraikan apa keperluan perbelanjaan penting setiap bulan. Kepada yang masih lagi belum ada pasangan, jangan ambil remeh perkara ini.
2) Perempuan juga perlu menyimpan
Bila bercakap mengenai simpan duit untuk kahwin, ramai yang menunding jari ke arah si lelaki. Tapi, tidakkah berkahwin ini perkara yang perlu dibuat bersama? Ya, duit hantaran diberi, tapi duit tersebut hanya dapat menampung sesetengah kos sahaja dalam majlis resepsi. Jadi, kaum hawa anda juga yang akan berkahwin dengan lelaki itu. Kehidupan selepas kahwin akan bermula dengan anda berdua.
3) Kerja ‘part-time’
Untuk mereka yang ada masa lebih, bolehlah mula membuat bisnes kecil-kecilan. Walaupun untungnya tidak besar, sekurang-kurangnya ada juga duit lebih untuk ditambah ke dalam tabung simpanan kahwin anda.
4) Ikut kemampuan
Sesebuah majlis perkahwinan itu dinilai bukan dari hebatnya lokasi itu, atau betapa mahalnya kos pelaminnya, malah bukan juga dari betapa mahalnya mas kahwin. Yang penting adalah siapa yang hadir pada hari tersebut untuk meraikan hari bahagia anda. Tidak salah untuk impikan majlis bak puteri raja, tapi jika ikutlah kemampuan diri.
5) Tahan nafsu
Siapa yang tak gembira bila tengah-tengah jalan dekat ‘mall’ dan lihat perkataan ‘sale’ besar-besar kan? lagi-lagi untuk kaum wanita, tak duduk diam dibuatnya. Sebelum anda langkah masuk untuk mencuba baju dan kasut yang cantik, tarik nafas dalam-dalam dan kata pada diri sendiri “aku kena simpan duit untuk majlis nanti”. Anda pasti boleh!
Lubuk konten untuk inspirasi bakal – bakal pengantin. Pengantin kini di seeNI. Download seeNI sekarang!